Selasa, 10 Mei 2016

UTS IT Management

Penyebab Kemunduran Managemen Blackberry dalam menghadapi persangingan bisnis
Nama : Hendriansyah
Nim    : 30814075
kelas  : 4.2ES

Profil perusahaan BlackBerry



Sebelum dikenal dengan nama Blackberry, perusahaan asal Kanada ini dikenal dengan nama Research in Motion. Pada tahun 1984, Mike Lazaridis mendirikan Research in Motion  yang mana perusahaan ini bekerja dalam bidang mengubah jaringfan data nirkabel Mobitex milik Ericsson menjadi jaringan Pager dua arah dan surel nirkabel yang bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan Ericsson. Namun pada akhir Januari 2013, RIM membuat keputusan besar untuk merubah nama perusahaannya menjadi BlackBerry.
Perkembangan RIM dibantu oleh sejumlah investor Kanada pada tahun 1995 melalui pembentukan suatu perusahaan swasta.Working Ventures Canadian Fund Inc. melakukan investasi pertama senilai $5.000.000 untuk menyelesaikan pengembangan perangkat keras dan lunak pager dua arah RIM.
Pada awalnya RIM mengeluarkan produk berupa sebuah pager yang diberi nama  BlackBerry 850 pada tahun 1999,  perangkat ini mampu  menerima surel masuk dari server Microsoft Exchange dengan perangkat lunak servernya, BlackBerry Enterprise Server (BES). BlackBerry 850 tersebut, menjadi cikal terbentuknya telepon genggam pintar yang dapat kita gunakan pada saat ini. BlackBerry mulai membuat telepon pintar dengan menggunakan Operating System tersendiri pada tahun 2000, yaitu BlackBerry 957. BlackBerry 957 bukanlah produk yang diciptakan untuk ditawarkan secara umum kepada konsumen, produk awal dari RIM yang dipublikasikan sebagai telepon genggam pintar untuk khalayak umum adalah BlackBerry Pearl 8100, telepon ini sudah dilengkapi dengan fitur multimedia seperti kamera.
POINT TO POINT Kekurangan dan Kelebihan dari BLACKBERRY

#. Kelebihan Blackberry :

1. Fitur :
Blackberry mempunyai beberapa fitur unggulan yang barangkali tidak semua smartphone merk lainnya memiliki, diantaranya :
Memiliki fungsi full backup/recovery yang berfungsi mempermudah pengguna untuk membackup data-data penting.
Jika pengguna Blackberry mengganti devicenya dengan yang baru, pengguna hanya perlu menggunakan fungsi change device sehingga data-data penting beserta setting serta software-software dari pengembang pihak ketiga (jika kompatibel) bisa terkopi dengan mudah di device Blackberry yang baru.
Fungsi Autotext, ketika Anda mendefine keyword kemudian mengasosiasikan dengan isi pengganti yang biasanya berisi text atau character yang panjang, dan digunakan dengan mengetikan keyword, maka isi pengganti akan menggantikan keyword tersebut. Misalnya Anda mendefine autotext home, ketika user ketik, digantikan dengan alamat lengkap, RT dan RW, nomor telepon, kode pos, dll yang Anda inginkan.
Fungsi search nya sangat powerfull untuk menemukan di field manapun dari nama, subject bahkan content, sehingga membantu user menemukan hal yang  dicari.
Profile yang sangat fleksibel, misalnya untuk setiap account email, sms, mms, phone, dan facebook dapat diatur jenis-jenis ringtone atau jenis vibrate dan led sign nya.

2. Keamanan
Jika fungsi password diaktifkan, misalnya terjadi pencurian atas blackberry tersebut, pencuri yang salah memasukan password akan menghapus seluruh data (wipe) di blackberry yang di curi tersebut, sehingga data-data penting yang ada tidak mudah diambil atau dimanfaatkan oleh orang lain.
Fitur firewall yang ada pada Blackberry sangat efektive dalam memblok sms/mms/phone call yang tidak di inginkan.

3. Multi media
Fitur BBM (Blackberry Messenger) merupakan fitur unggulan yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Chatting dapat dilakukan dengan nyaman di lewat BBM ini, dimana BBM tidak hanya menyediakan fungsi chatt type, tetapi juga menyediakan send type dan voice record atau rekaman suara sebesar 10 Kb, sehingga sangat bermanfaat saat pengguna sedang tidak bisa mengetik pesan. Pengguna bisa merekam suara atau ucapan dengan durasi sekitar 5 detik dan mengirimkan kepada lawan chatt dengan mudah.
Fitur customize theme untuk pengguna tingkat advanced dapat digunakan untuk membuat dan merancang theme sendiri sesuai dengan minat dan kebutuhan, hanya dengan image editing software dan tentu saja ide-ide pengguna.
Fitur geotag pada Blackberry yang dilengkapi GPS, dapat memberikan keterangan pada foto-foto yang di ambil berupa informasi lokasi saat foto diambil, sehingga fungsi geotag ini pada kasus-kasus tertentu sangat bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah, misalnya mengungkap kasus kejahatan.
Tampilan akses multimedia baik video, audio, gambar maupun rekaman sudah terintegrasi dan sangat sederhana, sehingga dapat dengan mudah dan nyaman digunakan oleh pengguna bahkan seorang anak kecil sekalipun.

#. Kekurangan Blackberry :

1. Fitur :
Fungsi rekaman native (voice recorder) dinilai jelek oleh banyak kalangan, dimana hanya mampu merekam dengan durasi 10 menit dan dalam format yang tidak umum (misal: mp3, wav), sementara software pengganti belum banyak dan hanya VR+ dari shapeservice yang dijual dengan harga yang cukup mahal.
Pada blackberry dengan keyboard qwerty, spell check yang membantu pengecekan kesalahan ketik hanya dapat berjalan jika selesai diketik semua. Padahal kesalahan ketik seharusnya dapat kita check saat melakukan pengetikan.

2. Browser
Web browser bawaan Blackberry tidak sempurna menampilkan webpage yang mengandung javascript dan konten animasi, sehingga harus menggunakan software pihak ketiga , misalnya Mini Opera untuk mengatasi masalah ini.

3. Software :
Seluruh software dari pengembang pihak ketiga terinstall bersama didalam memory internal, sehingga dengan memory internal (RAM) Blackberry yang terbatas, tidak banyak software pihak ketiga yang dapat diinstall (terutama pada Blackberry tipe lama), walaupun sudah tersedia software yang dapat memindahkan instalasi software pihak ketiga pada memory card, tetapi pada saat digunakan program pihak ketiga tetap saja di load di internal memory (RAM).

Software dari pengembang pihak ketiga yang terinstall tidak otomatis terbackup saat pengguna melakukan backup, sehingga harus dilakukan trik khusus untuk membackup software pihak ketiga ini. Jika tidak, pengguna harus menginstall kembali software pihak ketiga  setelah anda melakukan upgrade/downgrade OS sehigga bisa di bilang ribet alias tidak praktis.

4. Email
Sinkronisasi antara email di Blackberry dan di server, terutama untuk email yang sudah di delete di Blackberry sering tidak bekerja dengan baik, sehingga sering kali email yang sudah didelete di Blackberry dan dipurge serta reconsile (dari menu Reconsile), tetap tertarik muncul di mail client PC/Laptop pengguna. Hal seperti ini tentunya sangat menjengkelkan karena pengguna harus memeriksa kembali mana email yang harus di delete kembali maupun yang tidak di delete di Blackberry untuk di arsipkan di mail client PC/Laptop pengguna.
Demikian menurut beberapa kalangan pengguna dan pengamat teknologi tentang beberapa kelebihan dan kekurangan Blackberry.

Metode Failure Mode and Effect Analysis pada Blackberry

FMEA

 Fishbone Diagram
 

UTS IT Managemen



Penyebab Kemunduran Managemen Blackberry dalam menghadapi persangingan bisnis
Nama : Hendriansyah
Nim    : 30814075
kelas  : 4.2ES

Profil perusahaan BlackBerry



Sebelum dikenal dengan nama Blackberry, perusahaan asal Kanada ini dikenal dengan nama Research in Motion. Pada tahun 1984, Mike Lazaridis mendirikan Research in Motion  yang mana perusahaan ini bekerja dalam bidang mengubah jaringfan data nirkabel Mobitex milik Ericsson menjadi jaringan Pager dua arah dan surel nirkabel yang bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan Ericsson. Namun pada akhir Januari 2013, RIM membuat keputusan besar untuk merubah nama perusahaannya menjadi BlackBerry.
Perkembangan RIM dibantu oleh sejumlah investor Kanada pada tahun 1995 melalui pembentukan suatu perusahaan swasta.Working Ventures Canadian Fund Inc. melakukan investasi pertama senilai $5.000.000 untuk menyelesaikan pengembangan perangkat keras dan lunak pager dua arah RIM.
Pada awalnya RIM mengeluarkan produk berupa sebuah pager yang diberi nama  BlackBerry 850 pada tahun 1999,  perangkat ini mampu  menerima surel masuk dari server Microsoft Exchange dengan perangkat lunak servernya, BlackBerry Enterprise Server (BES). BlackBerry 850 tersebut, menjadi cikal terbentuknya telepon genggam pintar yang dapat kita gunakan pada saat ini. BlackBerry mulai membuat telepon pintar dengan menggunakan Operating System tersendiri pada tahun 2000, yaitu BlackBerry 957. BlackBerry 957 bukanlah produk yang diciptakan untuk ditawarkan secara umum kepada konsumen, produk awal dari RIM yang dipublikasikan sebagai telepon genggam pintar untuk khalayak umum adalah BlackBerry Pearl 8100, telepon ini sudah dilengkapi dengan fitur multimedia seperti kamera.
POINT TO POINT Kekurangan dan Kelebihan dari BLACKBERRY

#. Kelebihan Blackberry :

1. Fitur :
Blackberry mempunyai beberapa fitur unggulan yang barangkali tidak semua smartphone merk lainnya memiliki, diantaranya :
Memiliki fungsi full backup/recovery yang berfungsi mempermudah pengguna untuk membackup data-data penting.
Jika pengguna Blackberry mengganti devicenya dengan yang baru, pengguna hanya perlu menggunakan fungsi change device sehingga data-data penting beserta setting serta software-software dari pengembang pihak ketiga (jika kompatibel) bisa terkopi dengan mudah di device Blackberry yang baru.
Fungsi Autotext, ketika Anda mendefine keyword kemudian mengasosiasikan dengan isi pengganti yang biasanya berisi text atau character yang panjang, dan digunakan dengan mengetikan keyword, maka isi pengganti akan menggantikan keyword tersebut. Misalnya Anda mendefine autotext home, ketika user ketik, digantikan dengan alamat lengkap, RT dan RW, nomor telepon, kode pos, dll yang Anda inginkan.
Fungsi search nya sangat powerfull untuk menemukan di field manapun dari nama, subject bahkan content, sehingga membantu user menemukan hal yang  dicari.
Profile yang sangat fleksibel, misalnya untuk setiap account email, sms, mms, phone, dan facebook dapat diatur jenis-jenis ringtone atau jenis vibrate dan led sign nya.

2. Keamanan
Jika fungsi password diaktifkan, misalnya terjadi pencurian atas blackberry tersebut, pencuri yang salah memasukan password akan menghapus seluruh data (wipe) di blackberry yang di curi tersebut, sehingga data-data penting yang ada tidak mudah diambil atau dimanfaatkan oleh orang lain.
Fitur firewall yang ada pada Blackberry sangat efektive dalam memblok sms/mms/phone call yang tidak di inginkan.

3. Multi media
Fitur BBM (Blackberry Messenger) merupakan fitur unggulan yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Chatting dapat dilakukan dengan nyaman di lewat BBM ini, dimana BBM tidak hanya menyediakan fungsi chatt type, tetapi juga menyediakan send type dan voice record atau rekaman suara sebesar 10 Kb, sehingga sangat bermanfaat saat pengguna sedang tidak bisa mengetik pesan. Pengguna bisa merekam suara atau ucapan dengan durasi sekitar 5 detik dan mengirimkan kepada lawan chatt dengan mudah.
Fitur customize theme untuk pengguna tingkat advanced dapat digunakan untuk membuat dan merancang theme sendiri sesuai dengan minat dan kebutuhan, hanya dengan image editing software dan tentu saja ide-ide pengguna.
Fitur geotag pada Blackberry yang dilengkapi GPS, dapat memberikan keterangan pada foto-foto yang di ambil berupa informasi lokasi saat foto diambil, sehingga fungsi geotag ini pada kasus-kasus tertentu sangat bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah, misalnya mengungkap kasus kejahatan.
Tampilan akses multimedia baik video, audio, gambar maupun rekaman sudah terintegrasi dan sangat sederhana, sehingga dapat dengan mudah dan nyaman digunakan oleh pengguna bahkan seorang anak kecil sekalipun.

#. Kekurangan Blackberry :

1. Fitur :
Fungsi rekaman native (voice recorder) dinilai jelek oleh banyak kalangan, dimana hanya mampu merekam dengan durasi 10 menit dan dalam format yang tidak umum (misal: mp3, wav), sementara software pengganti belum banyak dan hanya VR+ dari shapeservice yang dijual dengan harga yang cukup mahal.
Pada blackberry dengan keyboard qwerty, spell check yang membantu pengecekan kesalahan ketik hanya dapat berjalan jika selesai diketik semua. Padahal kesalahan ketik seharusnya dapat kita check saat melakukan pengetikan.

2. Browser
Web browser bawaan Blackberry tidak sempurna menampilkan webpage yang mengandung javascript dan konten animasi, sehingga harus menggunakan software pihak ketiga , misalnya Mini Opera untuk mengatasi masalah ini.

3. Software :
Seluruh software dari pengembang pihak ketiga terinstall bersama didalam memory internal, sehingga dengan memory internal (RAM) Blackberry yang terbatas, tidak banyak software pihak ketiga yang dapat diinstall (terutama pada Blackberry tipe lama), walaupun sudah tersedia software yang dapat memindahkan instalasi software pihak ketiga pada memory card, tetapi pada saat digunakan program pihak ketiga tetap saja di load di internal memory (RAM).

Software dari pengembang pihak ketiga yang terinstall tidak otomatis terbackup saat pengguna melakukan backup, sehingga harus dilakukan trik khusus untuk membackup software pihak ketiga ini. Jika tidak, pengguna harus menginstall kembali software pihak ketiga  setelah anda melakukan upgrade/downgrade OS sehigga bisa di bilang ribet alias tidak praktis.

4. Email
Sinkronisasi antara email di Blackberry dan di server, terutama untuk email yang sudah di delete di Blackberry sering tidak bekerja dengan baik, sehingga sering kali email yang sudah didelete di Blackberry dan dipurge serta reconsile (dari menu Reconsile), tetap tertarik muncul di mail client PC/Laptop pengguna. Hal seperti ini tentunya sangat menjengkelkan karena pengguna harus memeriksa kembali mana email yang harus di delete kembali maupun yang tidak di delete di Blackberry untuk di arsipkan di mail client PC/Laptop pengguna.
Demikian menurut beberapa kalangan pengguna dan pengamat teknologi tentang beberapa kelebihan dan kekurangan Blackberry.

Metode Failure Mode and Effect Analysis pada Blackberry

FMEA


Fishbone Diagram


Selasa, 03 Mei 2016

Metode RCA



1.     Event Tree Analysis
Event tree analysis
Adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutanperistiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial. ETA menggunakan struktur pohon logikavisual yang dikenal sebagai pohon kejadian (ET). Tujuan dari ETA adalah untuk menentukanapakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah kecelakaan serius atau jika peristiwatersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan prosedur yang diterapkan dalam desainsistem. ETA dapat menghasilkan berbagai kemungkinan hasil keluaran dari sebuah kejadianawal, dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran.

Definisi-definisi pada Teknik ETA Accident scenario
Serangkaian kejadian yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan. Urutan kejadian dimulai dengankejadian awal (pemicu) dan biasanya diikuti oleh satu atau lebih peristiwa penting lainnya yangakhirnya mengarah ke keadaan akhir yang tidak diinginkan (terjadi sebuah kecelakaan).

Initiating event (IE)
Kesalahan atau peristiwa yang tidak diinginkan yang memulai awal dari rangkaian kecelakaan.IE dapat mengakibatkan kecelakaan tergantung pada sukses tidaknya pelaksanaan metodepenanggulangan bahaya yang dirancang ke dalam sistem.

Pivotal events
Peristiwa perantara penting yang terjadi antara kejadial awal dan kecelakaan akhir. PEmerupakan kejadian gagal maupun sukses dari metode keselamatan yang ditetapkan untuk mencegah IE agar tidak mengakibatkan sebuah kecelakaan. Jika peristiwa penting bekerjadengan sukses, itu menghentikan kecelakaan skenario dan disebut sebagai peristiwameringankan. Jika peristiwa penting gagal bekerja, maka skenario kecelakaan diperbolehkanuntuk kemajuan dan disebut sebagai acara memberatkan.

Probabilistic risk assessment (PRA)
Metode analisis yang komprehensif, terstruktur, dan logis untuk mengidentifikasi danmengevaluasi risiko pada system teknologi yang kompleks. Tujuan PRA adalah identifikasisecara terperinci terperinci dan penilaian skenario kecelakaan dengan analisis kuantitatif.

Fault Tree Analysis adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap terjadinya  kegagalan.  Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-sebab suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar (root cause).

Fault Tree Analysis merupakan metoda yang efektif dalam menemukan inti permasalahan karena memastikan bahwa suatu kejadian yang tidak diinginkan atau kerugian yang ditimbulkan tidak berasal pada satu titik kegagalan. Fault Tree Analysis mengidentifikasi hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana.

Gerbang logika menggambarkan kondisi yang memicu terjadinya kegagalan, baik kondisi tunggal maupun sekumpulan dari berbagai macam kondisi. Konstruksi dari fault tree analysis meliputi gerbang logika yaitu gerbang AND dan gerbang OR. Setiap kegagalan yang terjadi dapat digambarkan ke dalam suatu bentuk pohon analisa kegagalan dengan mentransfer atau memindahkan komponen kegagalan ke dalam bentuk simbol (Logic Transfer Components) dan Fault Tree Analysis.

Istilah-istilah dalam Fault Tree Analysis disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Istilah dalam metode Fault Tree Analysis
Istilah
Keterangan
Event
Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu keadaan normal pada suatu komponen dari sistem
Top Event
Kejadian yang dikehendaki pada “puncak” yang akan diteliti lebih lanjut ke arah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan gerbang logika untuk menentukan penyebab kegagalan
Logic Event
Hubungan secara logika antara input dinyatakan dalam AND dan OR
Transferred Event
Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain.
Undeveloped Event
Kejadian dasar (Basic Event) yang tidak akan dikembangkan lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi.
Basic Event
Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis yang digunakan dalam menguraikan suatu kejadian disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3f42cdiqCuBFH4anFofNQs2WzJtURcBZNYxXvxTRPxEtZe-H4bFd_-GZb28tSHobVUC5K_k4Oe4US29Wn8aNUsrsI7jxR6cgBDBDSuEIQhCMigKPc7-KuLfFsCYVGm-JOh9XtCXzERko/s400/f.JPG

    Manfaat dari metode fault tree analysis adalah:
  1. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menimbulkan kegagalan.
  2. Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan.
  3. Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul.
  4. Menginvestigasi suatu kegagalan.
           Contoh penggunaan fault tree analysis secara sederhana adalah sebagai berikut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaYwBX-YEsqDl58KDmF2i741sw2YrTFRxY_E3DN-NqHykpK3vbGBS40U1CG1p1v9w3rl7UqWCWoW3oDB0LzUFivpOhxO-1P64ICtz_GZgHrfnQexMgRRLqecP4_J8iQ9YVnVKq1meayks/s320/untitled.PNG
               Jadi secara umum metode fault tree analysis adalah sebuah metode menyelesaikan kasus apabila terjadi sesuatu kegagalan atau hal yang tidak diinginkan dengan mencari akar-akar permasalahan Basic Events yang muncul dan diuraikan dari setiap indikasi kejadian puncak (Top Event). 

       Metode ini dapat dikembangkan secara lanjut dengan metode probabilitas dari setiap akar permasalahan dan dihitung berapa persen kemungkinan pengaruh Basic Event terhadap Top Event.

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan sistematik yang menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang digunakan oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. FMEA merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah sistem untuk menentukan efek dari kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan digolongkan berdasarkan dampak yang diberikan terhadap kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem.
Secara umum, FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) didefinisikan sebagai sebuah teknik yang mengidentifikasi tiga hal, yaitu :
·         Penyebab kegagalan yang potensial dari sistem, desain produk, dan proses selama siklus hidupnya,
·         Efek dari kegagalan tersebut,
·         Tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi sistem, desain produk, dan proses.
FMEA merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa keandalan suatu sistem dan penyebab kegagalannya untuk mencapai persyaratan keandalan dan keamanan sistem, desain dan proses dengan memberikan informasi dasar mengenai prediksi keandalan sistem, desain, dan proses. Terdapat lima tipe FMEA yang bisa diterapkan dalam sebuah industri manufaktur, yaitu :
·         System, berfokus pada fungsi sistem secara global
·         Design, berfokus pada desain produk
·         Process, berfokus pada proses produksi, dan perakitan
·         Service, berfokus pada fungsi jasa
·         Software, berfokus pada fungsi software
Berikut ini adalah tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan penerapan FMEA:
·         Untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan efeknya
·         Untuk mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan
·         Untuk mengurutkan pesanan desain potensial dan defisiensi proses
·         Untuk membantu fokus engineer dalam mengurangi perhatian terhadap produk dan proses, dan membentu mencegah timbulnya permasalahan.
Dari penerapan FMEA pada perusahaan, maka akan dapat diperoleh keuntungan – keuntungan yang sangat bermanfaat untuk perusahaan, (Ford Motor Company, 1992) antara lain:
·         Meningkatkan kualitas, keandalan, dan keamanan produk
·         Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan
·         Meningkatkan citra baik dan daya saing perusahaan
·         Menurangi waktu dan biaya pengembangan produk
·         Memperkirakan tindakan dan dokumen yang dapat menguangi resiko
Sedangkan manfaat khusus dari Process FMEA bagi perusahaan adalah:
·         Membantu menganalisis proses manufaktur baru.
·         Meningkatkan pemahaman bahwa kegagalan potensial pada proses manufaktur harus dipertimbangkan.
·         Mengidentifikasi defisiensi proses, sehingga para engineer dapat berfokus pada pengendalian untuk mengurangi munculnya produksi yang menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan yang diinginkan atau pada metode untuk meningkatkan deteksi pada produk yang tidak sesuai tersebut.
·         Menetapkan prioritas untuk tindakan perbaikan pada proses.
·         Menyediakan dokumen yang lengkap tentang perubahan proses untuk memandu pengembangan proses manufaktur atau perakitan di masa datang.
Output dari Process FMEA adalah:
·         Daftar mode kegagalan yang potensial pada proses.
·         Daftar critical characteristic dan significant characteristic.
·         Daftar tindakan yang direkomendasikan untuk menghilangkan penyebab munculnya mode kegagalan atau untuk mengurangi tingkat kejadiannya dan untuk meningkatkan deteksi terhadap produk cacat bila kapabilitas proses tidak dapat ditingkatkan.
FMEA merupakan dokumen yang berkembang terus. Semua pembaharuan dan perubahan siklus pengembangan produk dibuat untuk produk atau proses. Perubahan ini dapat dan sering digunakan untuk mengenal mode kegagalan baru. Mengulas dan memperbaharui FMEA adalah penting terutama ketika:
·         Produk atau proses baru diperkenalkan.
·         Perubahan dibuat pada kondisi operasi produk atau proses diharapkan berfungsi.
·         Perubahan dibuat pada produk atau proses (dimana produk atau proses berhubungan). Jika desain produk dirubah, maka proses terpengaruh begitu juga sebaliknya.
·         Konsumen memberikan indikasi masalah pada produk atau proses.

·  SCAT adalah suatu tool yang digunakan untuk mengevaluasi dan menginvestigasi incident dengan menggunakan SCAT chart. SCAT dikembangkan dari ILCI (International Loss Control Institute) Loss caution Model di dalam literatur disebutkan “The Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) is a method which has been developed by the International Loss Control Institute (ILCI), which can be used to determine the root causes of an incident once a description of the sequence of events has been determined. A paper describing SCAT by Bird and Germain (1985) is reproduced in a manual by ILCI (1989).” (Health Safety Executive, United Kingdom, 2001)

Setiap HSE Personel pasti pernah mendengar tentang Teori Domino, dimana teori domino telah membawa dasar untuk mendapatkan hasil investigasi yang cukup akurat pada zamannya dan masih sering digunakan oleh beberapa perusahaan maupun individu untuk mendapatkan hasil investigasi kecelakaan maupun incident yang terjadi dilapangan.
Teori Domino ini diawali oleh Gordon (1949), Haddon (1967) Cause Of Injury “ Energy Exchange Model”, Frank Bird Jr (1970) Domino Theory , Wigglesworth (1972), Bird & Loftus (1976), Petersson (1978), Johnson (1980), dan disempurnakan olen Bird & German (1985) yang dikenal dengan LOSS CAUSATION MODEL.
Investigasi kecelakaan dilakukan dengan cara yang terbalik dengan arah panah pada gambar. Dimulai dengan LOSS – INCIDENT -  IMMEDIATE CAUSES – BASIC CAUSES – LACK OF CONTROL.

LOSS / KERUGIAN :
Loss / Kerugian bias terjadi pada Manusia, Peralatan , Material, Proses Produksi dan Lingkungan. Biasanya di poisi ini terjadi hilangnya nyawa atau rusaknya peralatan atau rusaknya bahan produksi sehingga membuat proses produksi menjadi terhenti dan atau terjadi pencemaran / kerusakan lingkungan.

INCIDENT :
Incident ini terjadi karena adanya kontak dengan sumber energy yang melebihi ambang batas. Beberapa diantaranya :
STRUCK AGAINST :  menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY :  terpukul/tertabrak oleh benda bergerak
FALL TO :  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON  : jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN  :  tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON :  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN :  terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH :  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS :  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE :  kegagalan mesin, peralatan 
EVIRONMENTAL RELEASE : masalah pencemaran lingkungan

IMMEDIATE CAUSES / Penyebab Langsung :
Merupakan penyebab terjadinya kecelakaan yang dapat dilihat oleh kasat mata, pada level ini Penyebab Langsung hanya memiliki 2 sebab yaitu : Unsafe Act ( Tindakan Tidak Aman ) dan Unsafe Condition ( Kondisi Tidak Aman )

Contoh Tindakan Tidak Aman :
•    Operasi tanpa otorisasi
•    Gagal memperingatkan
•    Gagal mengamankan
•    Kecepatan tidak layak
•    Membuat alat pengaman tidak berfungsi
•    Memakai alat rusak
•    Memakai APD tidak layak
•    Penempatan tidak layak
•    Pengangkatan yang tidak sesuai prosedur
•    Posisi tidak aman
•    Servis alat yang sedang beroperasi
•    Bercanda, main-main, bersenda guru berlebihan
•    Mabok alcohol dan obat obatan terlarang
•    Gagal mengikuti prosedur

Contoh Kondisi yang Tidak Aman :

•    Pelindung/pembatas tidak layak
•    APD kurang, kondisi tidak layak
•    Peralatan rusak
•    Ruang kerja sempit/terbatas
•    Sistem peringatan kurang
•    Bahaya kebakaran
•    Kebersihan kerapian kurang
•    Kebisingan
•    Terpapar radiasi
•    Temperatur extrim
•    Penerangan tidak layak
•    Ventilasi tidak layak
•    Lingkungan tidak aman

BASIC CAUSES / Penyebab Dasar :
Pada kondisi ini faktor penyebab dasar menjadi faktor awal yang tidak terlihat oleh kasat mata namun menjadi dasar terjadinya Penyebab Langsung. Penyebab Dasar terbagi menjadi 2 yaitu : Faktor Pribadi dan Faktor Pekerjaan.

Contoh Faktor Pribadi :
•    Kemampuan fisik atau phisiologi tidak layak
•    Kemampuan mental tidak layak
•    Stress fisik atau phisiologi
•    Stress mental
•    Kurang pengetahuan
•    Kurang keahlian
•    Motivasi kerja yang tidak tepat

Contoh Faktor Pekerjaan :
•    Pengawasan / kepemimpinan yang kurang
•    Engineering yang kurang / salah
•    Pengadaan (purchasing) yang kurang / tidak standar
•    Maintenance yang kurang
•    Standar kerja
•    Salah pakai/salah menggunakan

LACK OF CONTROL / Kurangnya Pemantauan :
Kurangnya pemantauan atau pengendalian ini biasanya terpusat pada system, Program yang tidak sesuai, Standar yang tidak sesuai serta ketidak patuhan pada standar sehingga menjadi titik awal terjadinya Penyebab Dasar dan Penyebab Langsung .
Inspeksi yang dilakukan hanya akan membantu menemukan Penyebab Langsung saja, namun apabila Audit Berkala dan Investigasi dilakukan maka akan membantu menemukan Penyebab Dasar bahkan Lemahnya Pemnatauan atau Pengendalian sehingga bisa segera dilakukan perbaikan dan kecelakaan yang sama tidak terulang lagi.

Pengertian FishBone

Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode / tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an. Bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo. Sehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. Metode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Yang menggunakan data verbal (non-numerical) atau data kualitatif. Dr. Ishikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan 7 alat atau metode pengendalian kualitas (7 tools). Yakni fishbone diagram, control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, dan flowchart.
Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan Akibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa telah menciptakan ide cemerlang yang dapat membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi/perusahaan dalam menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Kebiasaan untuk mengumpulkan beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem yang dihadapi oleh perusahaan Semua anggota tim memberikan pandangan dan pendapat dalam mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. Kebersamaan sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap individu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang – orang yang masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam mencari sebab masalah menggunakan diagram tulang ikan.
Manfaat Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa
Fungsi dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya . Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.
Dengan adanya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. Masalah – masalah klasik lainnya juga terselesaikan. Masalah – masalah klasik yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah :
a) keterlambatan proses produksi
b) tingkat defect (cacat) produk yang tinggi
c) mesin produksi yang sering mengalami trouble
d) output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat kacaunya plan produksi
e) produktivitas yang tidak mencapai target
f) complain pelanggan yang terus berulang
Pada dasarnya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/
Ishikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut :
a) Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
b) Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
c) Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut
d) Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang diinginkan
e) Membahas issue secara lengkap dan rapi
f) Menghasilkan pemikiran baru
Jadi ditemukannya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mucul bagi perusahaan.
Penerapan diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar “penyebab” terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan. Apabila “masalah” dan “penyebab” sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab” dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya.
Apabila ingin menggunakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa, kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, divisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, divisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab – sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.
Cara Membuat Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa
Dalam hal melakukan Analisis Fishbone, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni
1.Menyiapkan sesi analisa tulang ikan .
2.Mengidentifikasi akibat atau masalah.
3.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama.
4.Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.
5.Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
6.Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
Cara yang lain dalam menyusun Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa dalam rangka mengidentifikasi penyebab suatu keadaan yang tidak diharap adalah sebagai berikut:
Mulai dengan pernyataan masalah-masalah utama penting dan mendesak untuk diselesaikan. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan, yang merupakan akibat (effect). Tulislah pada sisi sebelah kanan dari kertas (kepala ikan), kemudian gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak. Tuliskan faktor-faktor penyebab utama (sebab-sebab) yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai tulang besar, juga ditempatkan dalam kotak. Faktor-faktor penyebab atau kategori-kategori utama dapat dikembangkan melalui Stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor-faktor: manusia, mesin, peralatan, material, metode kerja, lingkungan kerja, pengukuran, dll. Atau stratifikasi melalui langkah-langkah aktual dalam proses. Faktor –faktor penyebab atau kategori-kategori dapat dikembangkan melalui brainstorming. Berikut diberikan contoh yang bias dijadikan panduan untuk merumuskan faktor-faktor utama dalam mengawali pembuatan Diagram Cause and Effect.
A.The 4 M’s (digunakan untuk perusahaan manufaktur)
1) Machine (Equipment),
2) Method (Process/Inspection)
3) Material (Raw,Consumables etc.)
4) Man power.
B.The 8 P’s (digunakan pada industri jasa)
1) People
2) Process
3) Policies
4) Procedures
5) Price
6) Promotion
7) Place/Plant
8) Product
C.The 4 S’s (digunakan pada industri jasa) :
1) Surroundings
2) Suppliers
3) Systems
4) Skills
D.4 P (pendekatan manajemen pemasaran)
1) Price
2) Product
3) Place
4) Promotion
Tuliskan penyebab-penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab-penyebab utama (tulang-tulang besar), serta penyebab-penyebab sekunder itu dinyatakan sebagai tulang-tulang berukuran sedang.
Tuliskan penyebab-penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab-penyebab sekunder (tulang-tulang berukuran sedang), serta penyebab-penyebab tersier itu dinyatakan sebagai tulang-tulang berukuran kecil.
Tentukan item-item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor-faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristik kualitas. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan berikut :
Apakah penyebab itu? Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi? Bertanya “Mengapa” beberapa kali (konsep five whys) sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab-penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat ke dalam diagram sebab-akibat.
Kelebihan/ Kekurangan FishBone Diagram (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa
Kelebihan Fishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Sedang Kekurangan Fishbone diagram adalah opinion based on tool dan di design membatasi kemampuan tim / pengguna secara visual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode “level why” yang dalam, kecuali bila kertas yang digunakan benar – benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Serta biasanya voting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.
Contoh Bentuk Dasar Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa
Ada banyak bentuk dasar Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa yang dapat diadikan acuan. Berikut ini diberikan format dasar dari Diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/ Ishikawa yang sekiranya dapat memberikan inspirasi dalam penerapan dan pengembangan lebih jauh yang disesuaikan situasi dan kondisi yang ada. Ada yang penggambaran Cause ditulis di tulang ikan sebelah kiri dan Effect di kepala ikan, namun ada pula yang sebaliknya.
Contoh bentuk dasar Diagram Fishbone
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXHayHMeQPz9xD7_sPHBYzlhwHcnyWaYc2HEuiJwpcbLd5ZXWGAuLmyB4VABYHs_A9aEMlTcpxGS22wq9UxJZOE4CqsyFRJ9qU5FAdc2wH45pka9GNTQFQDRUb8saRzBNF-hOdkK61cIMJ/s320/Analisa+Fishbone+3.JPG